Don't Show Again Yes, I would!

DITUDUH MENCURI, PRIA DI KESESI DI MASSA HINGGA AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA

PRIA DI KESESI DI MASSA HINGGA MENINGGAL DUNIA

PEKALONGAN – Suasana duka masih menyelimuti kediaman BRM, 25 tahun, di Dukuh Brebesan RT. 09/05 Desa Sidosari kecamatan Kesesi kabupaten Pekalongan pada Rabu (7/8) siang. Istri dan Ibu korban terus menangis, jika teringat kondisi korban sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit pada Minggu malam.

Istri almarhum, NSK, (23 tahun) bahkan berulangkali pingsan jika mengingat mendiang suaminya. Apalagi, pasangan muda ini baru mempunyai 1 anak yang masih balita.

Sambil terisak, ibunda almarhum menceritakan pasca kejadian malam Minggu. Almarhum mengeluhkan sakit pada Minggu siang, mulai dari perut, dada hingga kepala. Almarhum juga berulangkali muntah saat makan ataupun minum. Minggu sore, almarhum diperiksakan ke mantri kesehatan setempat.

Usai mendapat pengobatan, 1 jam kemudian almarhum masih terus mengerang kesakitan, hingga akhirnya dibawa ke Rumah sakit. Naas, ia akhirnya meninggal dunia saat ditangani tim medis. Keluarga berharap, almarhum bisa mendapat keadilan dan polisi bisa mengusut tuntas kasus ini.

Sementara, Kuasa Hukum keluarga Korban, Imam maliki dari LBH Garuda Kencana Indonesia menyebutkan, pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah hukum terkait permasalahan ini. Setelah mendapatkan kuasa, pihaknya akan segera membuat laporan ke polisi, dengan pasal yang akan disertakan yakni pasal 351 ayat 3, yaitu penganiayaan hingga meninggal dunia.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat almarhum yang berprofesi sebagai pencari belut dan kodok singgah di sebuah warung di desa Karyomukti yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Sejumlah warga yang berada diwarung menanyakan karung yang dibawa almarhum, karena terdengar suara itik atau anakan bebek.

Warga kemudian membawanya ke balai desa, dan sejumlah warga langsung menghakiminya. Di balai desa, Almarhum membuat surat pernyataan didampingi oleh kepala desanya, dan akhirnya dibawa pulang ke rumah pada Minggu dini hari. (Trie Tanpa Kucir)

Panduan Lengkap Merawat Batik Kesesi Agar Awet

Batik Kesesi, dengan keindahan motif dan warna alaminya, memerlukan perawatan khusus agar keindahannya tetap terjaga. Berikut adalah beberapa tips merawat batik Kesesi agar awet:

1. Cuci dengan Benar

  • Jangan terlalu sering dicuci: Cuci batik hanya jika benar-benar kotor.
  • Gunakan deterjen lembut: Hindari deterjen yang mengandung pemutih atau bahan kimia keras.
  • Cuci tangan: Cuci batik secara manual dengan air dingin dan deterjen lembut. Gosok bagian yang kotor dengan lembut.
  • Jangan diperas: Hindari memeras batik terlalu kuat karena dapat merusak serat kain.

2. Pengeringan

  • Jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung: Sinar matahari langsung dapat menyebabkan warna batik pudar.
  • Jemur di tempat teduh: Jemur batik dalam posisi terbentang di tempat yang teduh dan berangin.
  • Setrika dengan suhu rendah: Setrika batik dengan suhu rendah dan balikkan bagian dalam saat menyetrika.

3. Penyimpanan

  • Lipat dengan rapi: Lipat batik dengan rapi dan hindari melipat pada bagian yang bermotif.
  • Simpan di tempat yang kering dan sejuk: Simpan batik dalam lemari atau kotak yang bersih dan kering.
  • Gunakan bahan pelindung: Lindungi batik dari debu dan serangga dengan menggunakan kantong kain atau kertas khusus.

4. Menghindari Noda

  • Segera bersihkan noda: Jika terkena noda, segera bersihkan dengan kain bersih dan air dingin.
  • Hindari bahan kimia keras: Jangan menggunakan bahan kimia keras untuk membersihkan noda pada batik.

5. Perhatikan Jenis Batik

  • Batik tulis: Batik tulis umumnya lebih halus dan membutuhkan perawatan ekstra.
  • Batik cap: Batik cap umumnya lebih kuat, namun tetap perlu dirawat dengan baik.

Tips Tambahan

  • Jangan menggunakan parfum atau pengharum pakaian saat menyimpan batik.
  • Jangan menyemprotkan parfum langsung ke batik.
  • Bawa batik ke penjahit profesional untuk perbaikan jika diperlukan.
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *